Teknik Trading Forex Scalping

Scalping adalah salah satu teknik trading forex yang paling banyak disukai oleh trader pemula di seluruh dunia, bahkan trader senior pun ada juga yang menyukainya, karena hanya dalam waktu yang singkat, mereka akan bisa segera mendapatkan laba yang jumlahnya bisa besar atau kecil tergantung dari besar kecilnya angka lot yang dipilihnya pada waktu melakukan transaksi.

Angka 1.00 yang ada dikolom volume adalah ukuran besar kecilnya angka lot.

Teknik trading forex scalping itu gambarannya adalah seperti ini, jam 14.00 wib (jam 2 siang), kamu melakukan transaksi, kemudian pada jam 14.01 (jam 2 siang lebih 1 menit) transaksi kamu itu sudah laba, maka kamu akan segera meng'close transaksi kamu itu untuk mengambil keuntungannya. Atau jam 19.00 wib (jam 7 malam), kamu melakukan transaksi lagi, kemudian pada jam 19.02 (jam 7 malam lebih 2 menit) transaksi kamu itu sudah laba, maka kamu akan segera meng'close transaksi kamu itu untuk mengambil keuntungannya. Begitu seterusnya, pokoknya teknik trading scalping itu intinya adalah, trader akan segera meng'close transaksinya bila transaksinya sudah laba untuk mengambil keuntungannya, baik itu 1 menit, 2 menit, 3 meit setelah melakukan transaksi, kalau transaksinya sudah laba, maka trader tsb pasti akan meng'close'nya untuk mengambil keuntungannya.

Cara mengoptimalkan teknik trading scalping supaya setiap melakukan trading forex trader bisa benar - benar mendapatkan laba yang konsisten :

1. Menentukan target keuntungan.
2. Menentukan besar kecilnya ukuran lot.
3. Menghitung berapa besar jumlah modal yang diperlukan.
4. Melakukan transaksi hanya ketika signal transaksi sudah muncul.
5. Segera meng'close transaksinya jika transaksinya sudah laba.
6. Harus segera berhenti trading, jika target keuntungan yang diperolehnya sudah terpenuhi.
7. Tidak boleh narsis, maksudnya narsis adalah, trader merasa bahwa dengan teknik trading scalping, ternyata untuk bisa mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat itu caranya mudah, maka trader itu terus saja melakukan transaksi trading forex, padahal target labanya sudah terpenuhi, biasanya kalau pola pikirnya trader sudah seperti ini, yang terjadi nanti bukan ketelitian dalam menganalisa & melakukan transaksi forex, tetapi yang terjadi hanya pikiran serakah ingin dapat laba lebih banyak lagi lebih banyak lagi, hingga akhirnya trader tsb tidak teliti lagi dan terburu-buru dalam melakukan transaksi, tampa menunggu munculnya signal untuk melakukan transaksi, mereka pun langsung melakukan transaksi. Jika sudah begini, biasanya trader yang semula sudah untung berbalik jadi rugi dan kalau sudah rugi maka trader akan terkena emosi ingin balas dendam, sehingga akhirnya bukan laba yang mereka dapatkan, tetapi justru MC yang mereka dapatkan. MC adalah Margin Call, modalnya sudah tidak mencukupi lagi untuk melanjutkan transaksi trading forex, karena transaksinya yang masih aktif mengalami floating loss yang  jumlahnya cukup besar, jika floating lossnya makin besar, maka modalnya bisa habis.

Demikianlah penjelasan dari kami tentang teknik trading forex scalping, semoga bermanfaat untuk kamu, dan jika kamu ada pertanyaan soal teknik trading forex scalping, silahkan kamu menghubungi kami!